USE INCLUDE & ECHO IN PHP

Pada awalnya PHP digunakan sebagai bahasa pemrograman untuk sebuah server-side HTML-embedded dengan nama Personal Home Page Tools. Pertama sekali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Selanjutnya berganti nama menjadi FI ("Form Interpreter"), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum pada 1995 dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing/Form Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada bulan Juni 1996, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0. 

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.(Menurut : https://id.wikibooks.org/wiki/Pemrograman_PHP/Pendahuluan/Sejarah_PHP. diakses pada 13 Juni 2019 Jam 06:54 WIB )

PHP Singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor  merupakan bahasa pemrograman dinamis yang bisa mengolah sebuah Database yang titambahkan Bahasa Pemrograma HTML dan CSS Sebagai Pendukung Tampilan dalam pembuatan Sebuah Website . 

Untuk Menjalankan Program PHP kita membutuhkan beberapa Tool tambahan, semua itu bisa kita dapatkan di Apache Triad, Appserv, Xampp dan lain sebagainya. Aplikasi tersebut bisa di jalankan di OS LINUX, Ubuntu Juga. namun yang saya Pake Hanya di Aplikasi Appserv.
Saya Anggap Kalian sudah Instal Appserv di PC Kalian dan sudah faham Aturan Kerja di Appserv Tersebut.

PHP merupakan Bahasa pemrograman web yang memiliki kemudahan sintak. Karena PHP memiliki kelebihan yang dapat mempermudah dalam pembuatan web. Berikut salah satu kemudahan dan keuntungan yang dimiliki oleh PHP : 
Mendukung Preprocessor.
Preprocessor merupakan kemampuan suatau Bahasa pemrograman untuk membuat satu file dapat digunakan bersama oleh file- file yang lain. Jika masing bingung dibawah ini ada satu 

contoh : 
Pada bahasa HTML, untuk setiap satu file kita harus membuat code-Nya secara lengkap. Namun pada PHP tidak demikian.
Contoh pada HTML
Diumpamakan Anda membuat sebuah website yang berisi tiga halaman

  • Halaman muka dengan nama Index.html 
  • Halaman profil dengan nama Profil.html
  • Halaman kontak dengan nama Kontak.html

Kode halaman muka misalnya seperti ini :
Index.html
<html>
<body>
<a href=”Index.html”>Home</a>
<a href=”Profil.html”>Profil</a>
<a href=”Kontak.html”>Kontak</a>
<h1>ini adalah halaman Muka</h1>
</body>
</html> 

Kode untuk halaman Profil.html
<html>
<body>
<a href=”Index.html”>Home</a>
<a href=”Profil.html”>Profil</a>
<a href=”Kontak.html”>Kontak</a>
<h1>ini adalah halaman Profil</h1>
</body>
</html> 

Kode untuk halaman Kontak.html
<html>
<body>
<a href=”Index.html”>Home</a>
<a href=”Profil.html”>Profil</a>
<a href=”Kontak.html”>Kontak</a>
<h1>ini adalah halaman Kontak</h1>
</body>
</html> 

Bayangkan! Seandainya dikemudian hari Anda ingin menambah atau merubah halaman tertentu Anda harus menambah Link-Nya juga bukan ?
Maka Anda harus membuka satu persatu halaman- halaman tersebut untuk kemudian menambah Link. Seandainya jumlah halaman website Anda bukan tiga seperti diatas, melainkan duapuluh halaman misalnya, betapa lelahnya Anda.
Lantas bagaimana ?
PHP solusinya.
Dengan PHP Anda hanya perlu membuat satu file untuk diikutsertakan pada setiap file yang Anda buat. 

Contoh :
Buatlah file seperti ini dan simpan dengan nama misalnya Link.php
<? 
Echo ‘<a href=”index.php”>Home</a>’;
Echo ‘<a href=”Profil.php”>Profil</a>’;
Echo ‘<a href=”Kontak.php”>Kontak</a>’;
?>
Kemudian pada file lainnya kita sertakan code seperti berikut :
<? Include “link.php”; ?>
Kode include inilah yang dimaksud dengan preprocessor. File yang sudah disisipkan PHP walaupun satu, harus berubah nama ekstensinya menjadi berakhiran .PHP. Contoh index.html menjadi Index.php.
Berikut code selengkapnya jika menggunakan PHP
Index.php
<html>
<body>
<? Include “link.php”; ?>
<h1>Ini adalah halaman Muka</h1>
</body>
</html> 

Profil.php

<html>
<body>
<? Include “link.php”; ?>
<h1>Ini adalah halaman Profil</h1>
</body>
</html>
 
Kontak.php
html>
<body>
<? Include “link.php”; ?>
<h1>Ini adalah halaman Kontak</h1>
</body>
</html> 

Dengan begitu, ketika akan menambah file, missal produk.phpmaka cukup melakukan perubahan pada file Link.phpmenjadi seperti berikut :

<? 
Echo ‘<a href=”index.php”>Home</a>’;
Echo ‘<a href=”Profil.php”>Profil</a>’;
Echo ‘<a href=”Kontak.php”>Kontak</a>’;
Echo ‘<a href=”Produk.php”>Produk</a>’;
?> 

Coba Kalian Jalankan dan Lihat hasil perbedaan di kedua code tersebu. mau pilih yang mana ? 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LOGO SMK BANI KAMIL SUKARESIK PNG DAN CDR

LOGO SMK ISLAMIYAH CIAWI PNG DAN FILE CDR